Kamis, 29 Desember 2016

sistem endokrin



SISTEM ENDOKRIN ( sistem hormonal)
            Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresina langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau sluaran hasil sekresinya di sebut hormon.
Fungsi kelenjar endokrin;
1.      Menghasilkan hormone yang dialirakan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan dalam tubuh tertentu.
2.      Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
3.      Merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
4.      Merangsang pertumbuhan jaringan
5.      Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatakan absorpsi glukosa pada usus halus.
6.      Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidratarang, vitamin, mineral, dan air.

KELENJAR HIPOFISE
            Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak ang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Dapat diktakan sebagai kelenjar pemimpin, sebab hormone-hormon dapat dihasilakannya memengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari dua lobus yaitu, lobus anterior dan lobus posterior.

Fisiologi kelenjar hipofise
Fungsi kelenjar hipofase dapat di atur oleh susunan saraf pusat melalui hipotalamus. Pengaturan di lakukan oleh sejumlah hormone yang di hasilkian oleh hipotalamus akibat rangsangan susunan saraf pusat


KELENJAR TIROID
            Terdiri dari dua lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat bersamaan oleh jaringan tiroid dan melintasi trakea di sebelah depan. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat di bagian leher bagain depan bawah, melekat pada dinding laring.

Fungsi Kelenjar Tiroid
1.      Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
2.      Mengatur penggunaan oksidasi
3.      Mengatur pengeluaran karbon dioksida
4.      Metabolic dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan
5.      Pada anak memengaruhi perkembangn fisik dan mental

KELENJAR PARATIROID
            Kelenjar ini terletak di setiap kelenjar tiroid ang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah empat buah ang tersusun berpasangan yang menghasilkan hormone paratiroksin.

Fungsi Kelenjar Paratiroid
1.      Memelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma
2.      Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat melalui ginjal
3.      Mempercepat absorpsi kalsium di intensin
4.      Kalsium berkurang, hormone paratiroid menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darah
5.      Menstimulasi dan menstranspor kalsium dan fosfat melaui membrane sel

Fisiologi Kelenjar Paratiroid
            Diatur dan di awasi oleh kelenjar hipose. Hormone paratiroksin (HTP) adalah konsentrasi ion-ion kalsium yang terdapat dalam cairan ekstraseluler. Produksi HTP akan meningkat apabila kadar kalsium dalam plasma menurun.

KELENJAR TIMUS
            Terletak didalam mediatisnum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya di jumpai pada anak-anak dibawah 18 tahun. Kelenjar timus terletak didalam toraks kira-kira setinggsi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram atau lebih sedikit. Ukuranna bertambah pada masa remaja 30-40 gram kemudian berkerut lagi.

Fungsi Hormon Kelenjar Timus
1.      Mengaktifakn pertumbuhan badan.
2.      Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.

Fisiologi Kelenjar Timus
            Suatu sumber dari suatu sel yang mempunyai kemampuan imunologis. Sumber hormone timus mempersiapkan profilerasi dan maturasi sel-sel yang mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan lain sehingga pertumbuhan meningkat masa bayi smpai remaja. Setelah dewasa pertumbuhan akan berkurang sehingga mengurangi aktivitas kelamin.


KELENJAR SUPRARENALIS/ADREANAL        
            Kelenjar suprarenalis jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda,beratnya rata-rata 5-9 gram.

Fungsi Kelenjar Suprarenalis (korteks)
1.      Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam-garam
2.      Mengatur/memengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein
3.      Memengaruhi aktivitas jaringan limfoid

Fungsi Kelenjar Suprarenalis (medulla)
1.      Vasokonstriksi pembuluh darah parifer
2.      Relaksasi bronkus
3.      Konstraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil.

Fisiologi Kelenjar Suprarenal
1.      Glukokortikoid
Fungsinya:
a.       Meningkatkan kegiatan metabolisme berbagai zat dalam tubuh
b.      Menurunkan ambang rangsangan susunan sraf pusat
c.       Menggiatkan sekresi asam lambung
d.      Menguatkan efek noradrenalin terhadap pembuluh darah dan merendahkan permeabilitas dinding pembuluh darh
e.       Menurnkan daya tahan terhadap infeksi dan menghambat pembentukan antibody
f.       Menghambat pelepasan histamine dalam reaksi alergi 

2.      Mineralokortikoid
Meningktakan retensi eskresi ion K di ginjal, (tubulus distal dan tubulus koligentes), meningkatkan retensi Na di kelenjar keringat dan saluran pencernaan.

Fungsi epinefrin dan norefineprin
Sistem kardiovaskuler:
vasodilatasi arteriole, menambha frekuensi dan kontraksi otot jantung, dan memperbesar curah jantung.
otot polos visera:
relakasi otot polos, lambung, usus, vesika urineria, dan relaksasi otot polos bronkus.

KELENJAR PIENALIS
            Kelenjar pienalis (epifase) ini terdapat di dalm otak (ventrikel) berbentuk kecil merah seperti sebuah cemara. Kelenjar ini menghasilkan sekresi interia dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin

Fisiologi kelenjar pienalias. Mekanisme kerja insulin:
1.      Meningkatkan transport glukosa dalam sel/ jaringan tubuh
2.      Meningkatkan transport asam amini ke dalam sel
3.      Meningkatkan sintesis protein di notak dan hati
4.      Menghambat kerja hormone yang sensitive terhadap lipase dan meningkatkan sintesis lipid
5.      Meningkatkan pengambilan kalsium dari cairan sekresi

KELENJAR PANKREATIKA
            Kelenjar ini terdapat di belakng lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri drai sel-sel alfa dan beta. Sel alfa menghasilkan hormone glucagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormone insulin. Hormone yang dibrikan untuk pengobatn diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapt turut di cerna oleh enzim-enzim pencernaan protein.

Pulau Langerhans
            Pulau-pulan Langerhans berbentuk oval, tersebar diseluruh prankeas dan banyak pada bagian kedua pankreas. Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta Pulau Langerhans. Sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaanya. Separuh dari sel inin menyekresin insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida.
            Fungsi kepulauan Langerhans sebagai unit sekrsi dalam pengeluaran homeostatic nutrisi, menghambat sekresi insulin, glikogen, dan polipeptida pankreas, serta menghambat sekresi glikogen.

KELENJAR KELAMIN            
            Kelenjar testis terdapat pada pria, terletak pada skortum dan menghasilkan hormone testosteron. Fungsi hormon testosterone menentukan sifat kejantanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid), serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laik-laki.
            Kelenjar ovarika terdapat pda wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uetus. Kelenjar ini menghasilkan hormon progesterone dan estrogen. Hormone ini dapat memengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya panggul yang membesar, bahu sempit dan lain-lain.

Fisiologi Kelenjar testis
Fungsi endokrin testis:
1.      Testis janin dapat turun pada trimester ke-3 kehamilan, minggu ke-6-8, maksimum minggu ke 11-18, yang menghasilkan testosteron.
2.      Pada janin, testosterone diperlukan untuk dferensiasi genitalia interna dan ekterna laki-laki.
3.      Pada pria dewasa untuk perkembangan dan mempertahankan cirri-ciri seks sekunder pria serta spermatogenesis aktif setelah remaja (pubertas). Pengaruh gonadotropin adenohipofise menyempurnakan maturasi sistem reproduksi.

Fisiologi Reproduksi wanita
Fungsi seksual dan reproduksi wanita di bagi menjadi dua fase yaitu:
1.      Persiapan tubula untuk konsepsi kehamilan
2.      Periode kehamilan

Control endokrin terhadap ovarium
            Ovarium merupakan organ otonom ang dipengaruhi oleh banak rangasangan luar yang disalurkan kesistem saraf pusat dan bereaksi secara  langsung. Estrogen menggiatkan jaringan pada jaringan aksesori dengan merangsang pembelahan sel dari lapisan lebih dalam, merupakan suatu faktor predisposisi jaringan untuk menjadi kanker.

Endokrinologi kehamilan
            Pada kehamilan, korpus luteum akan dipertahankan oleh hormon chorion gonadotropin (HHG) smapi 2 bulan kehamilan. Selanjutnya fungsi korpus luteum diambil alih oleh plasenta.
a.       Estrogen, kadarnya meningkat, dibentuk oleh sel-sel trofoblast plasenta.
b.      Progesterone, dihasilkan oleh korpus luteum, pada kehamilan dihasilkan oleh sel-sel trofoblat plesesnta.
c.       HHG, konsentrasi mencapai puncak pada minggu ke-10 dan menurun paling rendah pada minggu ke19-20 kehamilan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar